Alkitab
maupun Alquran tidak menyebutkan apa warna kulit nenek moyang manusia Adam dan
Hawa. Memang sama sekali tidak ditulis mengenai ras dari Adam dan Hawa dalam
kedua kitab suci tersebut, namun bukan berarti warna kulit Adam dan Hawa masih
misteri, karena pada kesempatan ini saya akan memberitahu Anda jawabannya.
Sebelum
Saya melanjutkannya, alangkah baiknya Anda membaca terlebih dahulu (kitab-kitabyang pantas dimuat di Alkitab)
Kalau
sudah, mari kita lanjutkan.
Pada
kitab kejadian hanya menceritakan dengan singkat kisah Adam dan Hawa padahal
Adam dan Hawa sama-sama hidup dibumi sekitar 900-an, artinya masih banyak kisah
mereka yang tidak termuatkan.
Kabar
baiknya, ada sebuah kitab yang ditulis orang Mesir kuno namun waktu penulisan
dan identitas penulisnya tidak diketahui, hanya ditemukan kitabnya. Kitab
tersebut dikenal dunia dengan nama “Book
Of Adam And Eve/Forgotten Books Of Eden” yang terbagi menjadi part 1 dan
part 2. Saya sudah membaca isinya dan tidak ditemukan cerita atau isi yang
bertolak belakang dengan Alkitab.
Pada
Book Of Adam And Eve 1:3” And when a man washes
himself in it, becomes clean of the cleanness thereof, and white of its
whiteness--even if he were dark.”
Even if he were dark
atau dalam Bahasa Indonesianya “walaupun ia gelap/ebon” he/dia yang dimaksud
adalah Adam. Dan karena Hawa dibentuk dari bagian tubuh Adam, sudah pasti Hawa
pun se-ras dengan Adam.
Lalu
jika Adam dan Hawa berkulit ebon/gelap, darimana datangnya warna kulit putih,
kuning dan lain-lainnya? Jawabannya ada dalam kitab Henokh.
Anda
dapat mengunduh kitab Henokh disini.
Dalam kitab Henokh pasal CVI:I-II “1. And after some days my son Methuselah
took a wife for his son Lamech, and she became pregnant by him and bore a son.
2. And his body was white as snow and red as the blooming of a rose, and the
hair of his head †and his long locks were white as wool, and his eyes beautiful”
Kemudian pada ayat 4 ”And his father Lamech was afraid of him and fled, and came to his father Methuselah.”
” 18. And now make known to thy son Lamech that he who has been born is in truth his son, and call his name Noah/Nuh”
Lamekh sang ayah dari Nuh sangat terkejut dan takut karena Nuh yang lahir dengan tubuh putih dan kemerah-merahan, belum pernah ada ras seperti Nuh sebelumnya, Nuh adalah manusia berkulit putih pertama dan dari Nuh-lah turun ras putih.
Walaupun Nuh berkulit putih, ras hitam/gelap dari Adam dan Hawa masih terjaga karena istrinya dan istri anak-anaknya ber-ras gelap/hitam/ebon.
Dari ketiga anak Nuh, Yafet diwarisi hamper 99% gen bapanya Nuh, itulah sebabnya bangsa Eropa yang adalah keturunan Yafet ber-ras putih disusul Sem yang diwarisi hamper 50an % gen Nuh, sedangkan Ham lebih dominan gen Adam dan Hawa.
