Gravitasi bumi adalah hukum alam yang berlaku untuk setiap
manusia, entah apapun agama, suku dan bangsa. Dalam kehidupan manusia pun
berlaku hukum alam semesta yang sifatnya tidak memandang bulu, tidak juga memandang
suku, hukum kehidupan atau lebih luas lagi hukum semesta.
Berikut ini 12 Hukum Kehidupan yang dapat Anda pelajari
sebagai pedoman untuk selaras dengan hukum semesta untuk mencapai apa yang Anda
inginkan dalam kehidupan Anda :
1. Hukum Keesaan Ilahi (The Law of Divine Oneness)– Segala hal dalam alam ini terhubung
satu dengan yang lain. Apa yang kita pikirkan, katakan, lakukan dan percaya
akan memiliki dampak yang sesuai terhadap orang lain dan alam di sekitar kita.
2. Hukum Getaran (Law of Vibration) - Segala sesuatu di alam semesta bergerak,
bergetar dan bergerak dalam pola melingkar, prinsip getaran di dunia fisik
berlaku juga untuk pikiran, perasaan, keinginan dan kehendak di dunia eterik.
Setiap suara, hal, dan bahkan pikiran memiliki frekuensi getaran sendiri yang
khas.
3. Hukum Aksi (Law of Action)- Harus dipekerjakan dalam rangka bagi kita
untuk mewujudkan hal-hal di bumi. Kita harus terlibat dalam tindakan yang
mendukung impian pikiran, emosi dan kata-kata kita.
4. Hukum Kesesuaian (Law of Correspondence ) - Hukum Universal ini menyatakan bahwa
prinsip-prinsip atau hukum-hukum fisika yang menjelaskan tentang energi fisik,
cahaya, getaran, dan gerak memiliki prinsip-prinsip yang sama di eterik maupun
alam semesta "Seperti di atas, demikian juga di bawah"
5. Hukum Sebab Akibat (Law of Cause and Effect) - Tidak ada yang terjadi secara
kebetulan atau di luar Hukum Universal .. Setiap aksi (termasuk pikiran)
memiliki reaksi atau konsekuensi "Kita menuai apa yang kita tabur"
6. Hukum Kompensasi (Law of Compensation)- Hukum universal ini adalah hukum sebab
dan akibat diterapkan untuk berkat dan kelimpahan yang disediakan bagi kita. Dampak
perbuatan kita dapat terlihat dari apa yang diberikan kepada kita ; berupa
hadiah, uang, warisan, persahabatan dan berkah.
7. Hukum Ketertarikan (Law of Attraction) - Menunjukkan bagaimana kita
menciptakan hal-hal, peristiwa dan orang-orang yang datang ke dalam kehidupan
kita. Pikiran kita, perasaan, kata-kata, dan tindakan memproduksi energi, yang pada
gilirannya menarik seperti energi. energi negatif menarik energi negatif dan
energi positif menarik energi positif. Jadilah orang yang positif.
8. Hukum Perpetual Transmutasi Energi (The Law of Perpetual Transmutation of Energy)- Semua orang memiliki
kekuatan dalam diri untuk mengubah kondisi hidup mereka. Getaran tinggi memakai
dan mengubah yang lebih rendah; dengan demikian, masing-masing dari kita dapat
mengubah energi dalam kehidupan kita dengan memahami Hukum Universal dan
menerapkan prinsip-prinsip sedemikian rupa untuk dampak perubahan menjadi lebih
baik
9. Hukum Relativitas (Law of Relativity)- Setiap orang akan menerima serangkaian
masalah (ujian Inisiasi / Pelajaran) untuk tujuan memperkuat diri. Setiap ujian / pelajaran menjadi tantangan dan
tetap terhubung ke hati kita ketika melanjutkan untuk memecahkan masalah. Hukum
ini juga mengajarkan kita untuk membandingkan masalah kita dengan masalah orang
lain. Tidak peduli seberapa buruk kita memandang situasi kita , Selalu ada orang
yang berada dalam posisi yang lebih buruk. Its semua relatif.
10. Hukum Polaritas (Law of Polarity) - Semuanya adalah rangkaian kesatuan dan
tentu memiliki ranagkaian yang pro dan yang berlawanan. Kita dapat menekan dan
mengubah pikiran yang tidak diinginkan dengan berkonsentrasi pada kutub yang
berlawanan. Ini adalah hukum getaran mental.
11. Hukum Irama (Law of Rhythm)- Semuanya bergetar dan bergerak dengan
ritme tertentu .. irama ini membangun musim, siklus, tahap perkembangan, dan
pola. Setiap siklus mencerminkan keteraturan alam semesta Tuhan.
12. Hukum Gender (Law of Gender)- dalam segala hal ada sisi maskulin dan
feminin. Ini adalah hukum yang mengatur apa yang kita kenal sebagai ciptaan.
Hukum gender memanifestasikan dalam kerajaan hewan sebagai seks. Hukum ini
mendekretkan segala sesuatu di alam itu baik “ laki-laki dan perempuan”. Keduanya
diperlukan untuk keberadaan kehidupan.
