Dalam kitab kejadian 2:21-22
dikatakan bahwa Tuhan membentuk Hawa dari tulang rusuk Adam, itu artinya tidak
ada perbedaan gen atau ras dalam diri Adam dan Hawa. Teori tentang persilangan
yang banyak disebut-sebut salah.
Kisah sesungguhnya disembunyikan
pihak barat, padahal sudah ditulis di dalam kitab Henokh, (baca terlebih dahulu
: Kitab Henokh Seharusnya menjadi bagiandari Alkitab supaya Anda tidak meragukan kebenaran ini).Oke, kalau sudah
membacanya, mari kita lanjutkan. Sebaiknya Anda download terlebih dahulu kitab
Henokh Versi Bahasa Indonesia, klik disini.
Henokh CVI :1-2 : Dan setelah
beberapa hari putraku Metusalah mengambil istri bagi anaknya Lamekh, dan ia menjadi
hamil olehnya dan memberikannya seorang putra. Dan tubuhnya
adalah putih seperti salju dan merah seperti
mawar yang mekar, dan rambut dikepalanya dan
pada untaian rambutnya yang panjang adalah seperti putih wol, dan matanya
indah.
Dalam kisah lanjutannya, Lamekh
menjadi ketakutan melihat putranya yang aneh dan tidak menyerupai dirinya.
Tetapi, dengan tuntunan Tuhan melalui kakeknya Henokh, anak itu diberi nama Nuh
karena ia akan selamat bersama anak-anaknya dari air bah.
Warna kulit seluruh manusia sebelum Nuh adalah hitam kecoklatan, Nuh menjadi orang berkulit putih pertama dalam dunia. Nuh bukan albino, Nuh membawa gen sebuah ras baru yang kita kenal dengan ras kulit putih sekarang. Science pun membuktikannya, berdasarkan rhesus, orang ber-rhesus negatif(-) disebut berasal dari alien oleh para saintis, sedangkan ber-rhesus positif(+) disebut berasal dari bumi ini karena rhesus positif(+) pun dimiliki oleh beberapa makluk dibumi. Orang Eropa asli memiliki rhesus negatif(-), mereka diwarisi gen Nabi Nuh, sedangkan orang berkulit hitam ber-rhesus positif (+) yang diwarisi oleh Adam dan generasi sesudahnya. Rhesus negatif(-) disebut rhesus pendatang yang baru, belum ada relasi rhesus negatif (-) dengan makluk bumi lainnya.
Warna kulit seluruh manusia sebelum Nuh adalah hitam kecoklatan, Nuh menjadi orang berkulit putih pertama dalam dunia. Nuh bukan albino, Nuh membawa gen sebuah ras baru yang kita kenal dengan ras kulit putih sekarang. Science pun membuktikannya, berdasarkan rhesus, orang ber-rhesus negatif(-) disebut berasal dari alien oleh para saintis, sedangkan ber-rhesus positif(+) disebut berasal dari bumi ini karena rhesus positif(+) pun dimiliki oleh beberapa makluk dibumi. Orang Eropa asli memiliki rhesus negatif(-), mereka diwarisi gen Nabi Nuh, sedangkan orang berkulit hitam ber-rhesus positif (+) yang diwarisi oleh Adam dan generasi sesudahnya. Rhesus negatif(-) disebut rhesus pendatang yang baru, belum ada relasi rhesus negatif (-) dengan makluk bumi lainnya.
Walaupun datangnya belakangan Tuhan
memberi karunia khusus kepada orang ber-rhesus negatif (-). Kemampuan khusus
itu langsung dimanfaatkan untuk membuat Bathera. Anda bisa lihat sendiri
kelebihan orang rhesus negatif (-) sekarang di muka bumi ini. Wow! Tuhan
benar-benar memberkati keturunan Nuh yang mewarisi gen Nuh. Darah Nuh, darah
rhesus negatif (-) : dimulai dengan membuat bathera, kemudian computer,
senjata, pesawat, kapal dan segala teknologi lain yang hebat dan modern. Sulit
dibayangkan computer bisa bekerja, tetapi kemampuan rhesus Nuh menemukannya.
Kesimpulannya, darah memiliki peranan penting dalam menentukan kemampuan natural dan kelemahan natural. Darah Nuh atau darah rhesus negatif (-) mewarisi daya cipta dan kemampuan otak yang hebat, lihat Eropa dan Anda tidak akan heran bahwa seorang Nuh pernah mampu membangun sebuah kapal yang besar. Tuhan tahu rhesus (+) tak mampu melakukannya, rhesus negatif (-) adalah solusi Tuhan. Ingat ! Tuhan tidak pernah memberi kerjaan dan cobaan melebihi kemampuan manusia, jika manusia yang ada tidak mampu membangun sesuatu yang dikehendaki Tuhan, Tuhan akan melakukan upgrade. So, Rhesus positif (+) ibaratkan Intel core I3, dan untuk melakukan kerja lebih berat rhesus negatif (-) ibaratkan Intel core I7. Tetapi ingat, tentu kedua-duanya memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing.

