Nubuatan Indonesia Pecah, Mulai Dari Pakar Metafisika Sampai Pendeta Kristen

Illustrasi . (sumber : Vision.org)
Bermula dari penasaran akan ramalan Jayabaya tentang Indonesia di masa depan, tahun 2013-an silam saya melihat cover buku dengan judul Tahun 2015 Indonesia "Pecah" karya Djuyoti Suntani di internet. Saya mencoba  mencari di toko buku tetapi tidak mendapatkan buku tersebut maklum buku keluaran lama, jadi saya ikuti saja pembahasan buku ini dapat ditemukan di beberapa website, salah satunya adalah dari Kaskus.com Anda dapat klik disini.

Namun kenyataannya, ternyata Indonesia baik-baik saja sampai akhirnya tahun 2015 pun terlewatkan. Saya ambil kesimpulan saat itu bahwa barangkali perhitungan 70 tahunnya berdasarkan kemerdekaan Indonesia secara de jure yakni 27 Desember 1949 jadi kita lihat apa yang akan terjadi pada tahun 2019 sampai 2020 pada umur 70 tahun secara de jure.

Kemudian muncullah Arkand di acara kick Andy Metro Tv, dia mengusulkan nama Nusantara untuk menjadi nama resmi mengantikan nama Indonesia yang memiliki energi negatif dan akan mengalami polaritas negatif yang berujung pada perpecahan, atau bubarnya NKRI.

Berikut kutipan dari Merdeka.com, baca selengkapnya di sini.
Merdeka.com - Indonesia diprediksi akan hancur di tahun 2020 jika tak segera berganti menjadi Nusantara. Prediksi itu datang dari Arkand Bodhana Zeshaprajna, pria yang belasan tahun mempelajari metafisika.

Doktor lulusan University of Metaphysics International Los Angeles, California, Amerika Serikat ini menjelaskan, dalam ilmu yang dikuasainya dapat terlihat kapan sesuatu hal bakal terjadi. Khusus Indonesia, kehancuran itu akan terjadi dalam enam tahun ke depan.

"Di sana ada satu garis waktu, justru kita bisa lihat polaritas-polaritas negatif. Nah kita sudah melewati 2 fase negatif polarity, nanti kita lewati lagi satu, di 2014 sampai 2023 dengan puncak tahun 2020," kata Arkand kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (26/2)
Anda juga dapat menonton penjelasan Arkand dalam video berikut;

Itu tadi penjelasan pakar metafisika. 

Ketika sedang asyik-asyiknya menonton kotbah-kotbah Pdt. Tony Daud di youtube  awal januari 2020 ini, dipertengahan kotbahnya saya mendapati hal yang menarik dalam kotbah beliau.

"Di situ Tuhan menunjukkan waktu yang akan datang Indonesia akan terpecah menjadi tiga, Timor Timur sudah lepas, dua akan menyusul......Indonesia akan dipulihkan tahun 2023".

Arkand mengatakan 

"Di sana ada satu garis waktu, justru kita bisa lihat polaritas-polaritas negatif. Nah kita sudah melewati 2 fase negatif polarity, nanti kita lewati lagi satu, di 2014 sampai 2023 dengan puncak tahun 2020," 

Artinya pada sebelum tahun 2023 dua negara sudah terpecah dan Indonesia dipulihkan mulai tahun itu.

Jadi jika ini benar-benar terjadi, mari kita doakan kedamaian dan kemanusiaan Indonesia pada tahun-tahun polaritas negatif ini. Semoga apa yang terbaik bagi kita semualah yang terjadi.

Yang jelas, kita belum bisa pastikan momentum apa yang akan terjadi, kejadian luar biasa seperti apa yang menyebabkan Indonesia benar-benar pecah. Ini sama dengan ketika Indonesia tak kunjung merdeka sampai tiba-tiba bom atom di jatuhkan oleh Amerika di Hiroshima dan Nagasaki, momentum emas terciptalah dan Indonesia membacakan proklamasi yang menjadi ulang tahun negara ini.

Salam

Post a Comment

Previous Post Next Post