Bius Otsus Papua

Otsus hanyalah obat bius untuk menahan rasa sakit yang parah bagi Papua. 

Tetapi berbeda dengan dunia kedokteran yg mana pada saat membius, mereka sesegera mungkin mengobati luka yang ada supaya ketika efek obat bius sudah hilang, luka pasien bisa menuju pemulihan. 

Jakarta membius luka Papua dengan bius Otsus tetapi sambil membius mereka menambah luka luka baru di segujur tubuh Papua yang terasa pada saat bius Otsus itu ada 2001-2021, dan akan terasa lebih sakit lagi saat efek bius itu habis.

Solusinya hanya dua,

Pertama, Papua jangan berobat di dokter bernama Jakarta, ya pakai obat tradisional sja untuk obati luka luka lama dan luka luka baru. Toh bagaimana mungkin pasien berobat di dokter psikopat yang tangan kanannya memberi luka sambil tangan kiri menyuntikkan bius supaya mengurangi gerak dan sakitnya. Ini artinya solusi bagi Papua hanyalah referendum.

Sama seperti seorang suami yang ingin mempertahankan istrinya tetapi setiap hari mememukul, menyiksa sampai berdarah-darah, tetapi jikalau perempuan itu ingin berpisah dan kembali ke orang tuanya, laki laki itu gila gilaan memohon dan memberi gula gula supaya perempuan itu mau bertahan walau ia tahu bahwa Sudah tidak ada lagi cinta baginya dalam hati perempuan itu.

Solusi kedua, berikan lagi bius. Berikan lagi bius Otsus, tetapi kalau niatnya mau mengobati ya musti serius mengobati tanpa menambah luka luka baru atau memperbesar luka yang ada. Berikan pengobatan. Kalau model pelaksanaannya seperti bius periode 2001-2021, Papua akan mati dalam keadaan terbius Otsus. Silakan diterjemahkan sendiri.

Jadi, sambil terbaring di rumah sakit dengan luka luka disekujur tubuh dalam keadaan terbius, dengan mulut yang masih tak berdaya untuk bicara, dengan mata yang masih sangat berat untuk melihat, mari PAPUA berdoa dalam hati semoga keselamatan yang dari pada TUHAN SEGERA DATANG.

Amin.

Post a Comment

Previous Post Next Post