Indonesia menuju perpecahan (Metafisika)


Apakah Indonesia akan Bubar?
Source (Mediaoposisi.com)
Pada tahun 2013-an saya mendapat artikel di internet dengan judul indonesia bubar tahun 2015, artikel ini mengutip dari buku "Tahun 2015 Indonesia Pecah" karya Djuyoto Suntani.

Sebagai orang Kejawen Jawa,  beliau menulis ini tentu tak terlepas dari unsur mistis.  Singkatnya, ada beberapa penyebab tetapi satu penyebab yang menarik adalah

Penyebab pertama = Siklus tujuh abad atau 70 tahun.
Dalam bukunya ia menuliskan : “Seperti kita ketahui, semua yang terjadi di alam ini mengikuti suatu siklus tertentu. Eksistensi suatu bangsa dan negara juga termasuk dalam suatu siklus yang berjalan sesuai dengan ketentuan hukum alam. Dia mengambil contoh Kerajaan Sriwijaya yang berkuasa pada abad 6-7 M di mana waktu itu rakyat di kawasan Nusantara bersatu di bawah kepemimpinannya. Memasuki usia ke-70 tahun kerajaan itu mulai buyar dan muncul banyak kerajaan kecil yang mandiri berdaulat. Alhasil, di awal abad ke-9 nama Kerajaan Sriwijaya hanya tinggal sejarah. Tujuh abad kemudian (abad 13-14 M) lahir Kerajaan Majapahit di Trowulan, Jawa Timur sekarang. Kerajaan besar itu berhasil menyatukan kembali penduduk Nusantara. Namun, kerajaan ini pun bernasib sama dengan Sriwijaya. Memasuki usia ke-70 pengaruhnya mulai hilang dan bermunculanlah kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara. Nama Majapahit pun hilang ditelan bumi. Tujuh abad pasca-jatuhnya Majapahit, di tahun 1945 (abad 20) rakyat Nusantara kembali bersatu dalam suatu ikatan negara bangsa bernama Republik Indonesia (abad 20-21). Tahun 2015 akan bertepatan RI merayakan HUT-nya yang ke-70″.


Tetapi kemudian ketika perayaan tahun baru 2016 dilaksanakan,  saya teringat tulisan itu dan bertanya-tanya mengapa prediksi tersebut tidak terjadi.  Saya tidak menganggap tulisan itu sebagai hoax atau bohongan,  sehingga saya mencari penyebabnya.

Tiba tiba saja muncul di pikiran saya mengenai sejarah Indonesia,  bahwasannya Indonesia diakui dan merdeka secara sah De Jure adalah pada tahun 1949, artinya usia Indonesia ke 70 tahun secara de jure adalah pada tahun 2019.

Sejak saat itu,  saya selalu penasaran menanti tahun 2019. Apakah yang akan terjadi di Indonesia pada tahun 2019.

Kemudian saya menonton Arkand seorang ahli metafisika nama di youtube,  dia diwawancara Kick Andy. Dalam videonya, dia mengatakan bahwa apabila nama Indonesia tidak diganti dengan Nusantara,  maka Indonesia akan pecah.

"Di sana ada satu garis waktu, justru kita bisa lihat polaritas-polaritas negatif. Nah kita sudah melewati 2 fase negatif polarity, nanti kita lewati lagi satu, di 2014 sampai 2023 dengan puncak tahun 2020," kata Arkand kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (26/2)

"Dalam fase negatif seperti itu, jarang sekali hampir tidak pernah bahkan, bila satu perusahaan atau negara dengan polaristas fase memuncak tak bisa melampauinya. Tak pernah ada. Jadi kita sangat berbahaya bila kita tak menggunakan nama nusantara," jelasnya.

Banyak persoalan terjadi pada tahun 2019, apakah ini bagian dari gejala-gejala menuju perpecahan??

Entahlah,hanya Tuhan yang mengetahui kepastiannya.
(tulisan ini hanya untuk hiburan saja,  amakanie)

Sumber



Post a Comment

Previous Post Next Post