Dalam sebuah grup Facebook, ada seorang bernama M.Lestari mengajukan pertanyaan, mampukah manusia hidup tanpa adanya iblis? Walaupun banyak netizen yang memberikan tanggapan sinis dan negatif tetapi menurut saya ini pertanyaan yang menarik dan cukup menantang untuk kita yang percaya kepada Tuhan karena sudah bukan zamannya lagi kita membela "iman kita" dengan sinisme dan emosional kepercayaan buta.
Sebelum menjawab kita musti tahu siapa iblis. Kita pakai konsep Tuhan vs setan, terang vs gelap, baik vs jahat, positif vs negatif, panas vs dingin dst.
Sy pernah mendengar ada fisikawan pernah mengatakan bahwa dingin tdk ada, dingin adalah keadaan dimana ketiadaan panas. Gelap, gelap itu tdk ada gelap adalah ketiadaan terang. Faktanya bahwa ketika ada terang gelap tdk akan mngkin bakalan menang.
Jadi klu di analogikan ke Tuhan vs iblis, sebenarnya iblis adalah situasi ketika hidup kita hampa tanpa keberadaan Tuhan, kemudian kebencian adalah ketiadaan kasih. Jadi menjawab pertanyaan di atas, sa kira tentu mampu, tetapi manusia membutuhkan malam untuk istirahat, dingin untuk minum es, kebencian untuk patriotisme, cemburu untuk berusaha, nafsu untuk merasa nikmat.
Jadi selagi tubuh kita belum terpisah dengan roh, menerapkan konsep keseimbangan Ying Yang dengan bijaksanaan mungkin akan lebih bermanfaat.
Sekian thx