Virus Corona Bakalan Sulit Dilawan Di Papua


Menjadi daerah tertinggal dalam banyak bidang, mulai dari kesehatan, perkembangan teknonlogi, kemiskinan, pendidikan dan banyak lagi adalah citra Papua. Papua menjadi simbol dari kutukan kekayaan, bahwa negara yang kaya akan sumber daya alam terkena kutuk kemiskinan. 

Ini adalah efek domino yang besar, semua saling berpengaruh, sehingga mengoyangkan satu bidang saja semua akan langsung goyang. Papua oh Papua, dengan pelayanan kesehatanmu yang masih berkualitas rendah dengan fasilitas yang sangat minim ini, di daerah lain yang sudah meningkat pelayanan kesehatannya,  kita masih kewalahan dengan HIV/AIDS, Malaria, TBC. Kini musuh baru datang dengan persenjataannya yang lebih cangkih.

Corona! Musuh baru, penyakit baru yang sangat mematikan, membuat panik semua bangsa di dunia, mulai dari China dan kini menghantui negara lainnya termasuk Eropa. Negara-negara maju dengan teknologi dan pelayanan kesehatan canggih dan maju saja kesulitan menanggani penyakit ini, apalagi kalau virus ini sudah masuk Papua. Tamatlah sudah!

Bukan sebuah pesimisme, kematian kematian yang seharusnya tidak terjadi jika pasiennya dilayani dengan fasilitas Jakarta, tetapi di Papua, banyak nyawa tak terselamatkan karena fasilitas kesehatan, tenaga medis dan pengetahuan yang tidak memadai.

Ini virus Corona kalau sampai masuk Papua sangat berbahaya, bisa menghabisi banyak nyawa. Apalagi sifat orang Papua yang hanya ke dokter jika kesehatan kritis. Artinya, gejala awal virus corona seperti batuk, pilek dan demam bakalan disepelehkan, sampai akhirnya masuk tahap kronis barulah panik. Ini Gawat, musti ada tindakan dari pemerintah provinsi Papua.

Alangkah baiknya Papua dilockdown dulu. Bandara-bandara udara dan pelabuhan Papua yang tidak terfasilitasi untuk mengecek satu satu penumpang dari luar Papua akan membuat Corona dengan mudahnya masuk Papua. Itu satu-satunya cara yang bisa dilakukan. 

Sekarang kita hanya bisa terus berwaspada, berdoa dan melihat apa langkah yang akan diambil oleh pemerintah.

Post a Comment

Previous Post Next Post